Poseidon - HMP21023
Day 1 Sekolah Danlap HMP PL ITB Komisariat dilaksanakan pada Hari Sabtu, 27 Mei 2023 pukul 20.00 WIB. Sekolah Danlap dilaksanakan di Kampus ITB Cirebon dengan titik kumpul di Lapangan Basket. Kehadiran peserta Sekolah Danlap adalah 4 dari 5 dengan saya sendiri yang berhalangan hadir karena sedang berada di Kota Bandung, untuk kegiatan persiapan tampil Angklung.
Sesi Sekolah Danlap dilaksanakan dimulai dari menyebutkan peraturan yang disepakati, kemudian melaksanakan sesi pengecekan spek yang dipimpin oleh Cindy. Setelah sesi cek spek, peserta melakukan diskusi untuk menentukan nama angkatan dan nama Cadanlap masing-masing. Nama angkatan yang ditentukan adalah Olympians. Nama Olympians merupakan sebutan untuk 12 dewa-dewi yang bertahta dalam mitologi Yunani. Kami memilih nama tersebut karena kami sebagai ca-danlap menganalogikan diri sebagai dewa-dewi utama Olympus tersebut. Para Olympians adalah dewa-dewi yang berkuasa, dan menjaga aspek-aspek kehidupan dalam mitologi Yunani. Saya sendiri mendapatkan nama dari diskusi teman-teman saya yaitu Poseidon. Mereka memilihkan nama saya Poseidon karena saya mewakili sifat Dewa Poseidon yang memiliki keberanian. Setelah itu ada pemberian tugas latihan fisik yang perlu dilaksanakan secara rutin oleh peserta Ca-Danlap.
Sesi selanjutnya adalah pemberian materi mengenai Kaderisasi oleh Kak Lala dan dimoderatori oleh Kak Kamil.
Kaderisasi yang dijelaskan dalam hal ini adalah konteks kaderisasi di lingkungan kemahasiswaan khususnya di HMP PL ITB Komisariat. Kaderisasi merupakan proses menciptakan kader yang mampu melanjutkan roda kepemimpinan pada organisasi yang ada (regenerasi) serta menjalankan nilai-nilai yang ada pada organisasi tersebut. Kaderisasi merupakan kegiatan yang melingkupi berpikir dan berpengalaman yang menjadi kesatuan yang akhirnya membentuk karakter.
Perjenjangan Kaderisasi di KM ITB:
- Pra Lembaga → OSKM, SMPE SSDK, Dikpus
- Orientasi Lembaga → Orientasi HMJ/UKM→ peran pengkader sebagai role model sangat signifikan
- Berkarya dan Berkegiatan Aktif → Setelah masuk himpunan sampai sebelum jadi Badan Pengurus
- Eksekutif dan Penjaga Nilai → Ketika menjadi angkatan badan pengurus
- Penjaga Nilai dan Persiapan Alumni → Setelah selesai kepengurusan dan kelulusan.
Sebagai insan akademis, tidak cukup bagi mahasiswa untuk hanya melakukan KBM di kelas, namun harus ada upaya mendidik diri sendiri yang dalam prosesnya dilakukan dengan bergabung dengan organisasi mahasiswa. Organisasi mahasiswa sendiri adalah alat mahasiswa untuk mengembangkan karakter dan kontribusinya untuk lingkungan sekitar. Output ormawa adalah orang, dan outcomenya adalah karya.
Kaderisasi di organisasi terbagi menjadi 2 bentuk, yaitu kaderisasi pasif (peserta hanya mengikuti), dan kaderisasi aktif (peserta mencari sendiri pembelajarannya). Kedua kaderisasi ini akan mencapai tujuan organisasi. Proses kaderisasi dibentuk dengan keinginan untuk mendidik generasi penerus menjadi lebih baik. Orientasi HMJ sendiri merupakan wadah kaderisasi pasif untuk kader.
Sebagai sebuah organisasi, HMP PL memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan kapasitas anggota tidak hanya untuk syarat masuk ke himpunan namun juga saat mereka keluar dari himpunan. Terdapat 3 pilar utama di HMP, yaitu;
- Partisipasi & keakraban internal
- Pengembangan keilmuan
- Perluasan jaringan & fungsi kontrol eksternal
Result atau hasil optimal pengembangan kapasitas anggota dapat tercapai apabila ada keseimbangan antara softskill dan hardskill, serta adanya keseimbangan pada pengembangan keilmuan dan kaderisasi dan pengembangan anggota. Dalam keberjalanannya, terdapat juga hubungan dengan pihak eksternal, seperti prodi dan pihak eksternal lainnya.
Tumpuan utama pengembangan kapasitas di HMP bertumpu kepada pembelajaran & pengalaman yang didapatkan dari aktif berkegiatan. Sebagai kontributor yaitu panitia dan BP menyelenggarakan penghasil manfaat, yaitu kegiatan dan program kerja, yang akan diikuti oleh beneficiaris yaitu AK selain kontributor. Kegiatan tersebut memberikan manfaat pada kontributor dan beneficiaris. Kaderisasi aktif akan tercapai dan memberi manfaat apabila terjadi pertukaran peran selama berkegiatan di HMP.
MPAK diharapkan dapat mempersiapkan calon-calon penerus roda organisasi HMP itu sendiri untuk siap dan sadar menjalankan hak & kewajibannya agar bisa lanjut untuk berkegiatan dan dikader secara aktif. Adapun tahap kaderisasi di HMP dimulai dari masuknya mahasiswa jurusan planologi kampus cirebon, yang setelah MPAMK akan menjadi anggota muda komisariat, lalu mengikuti MPAK untuk menguji apakah dirinya layak menjadi Anggota Komisariat diuji dari segi afektif, kognitif, dan komitmen. Setelah menjadi AK, akan ada kepanitiaan dan adhoc sebelum pada akhirnya akan menjadi angkatan pengkader. Setelahnya, ada kegiatan kepanitiaan MPAK sebelum angkatan tersebut menjadi angkatan BP. Setelah menjadi BP, akan diakhiri dengan menjadi ALB. Adapun proses-proses setelah menjadi Anggota Komisariat tidak wajib, namun dalam mendapatkan manfaat dari kaderisasi aktif, dapat dilakukan.
Kaderisasi sendiri penting dalam konteks menjadi Danlap, karena menjadi Danlap tidak hanya saat MPAK, namun terus selama berada di HMP PL. Danlap adalah role model, sehingga harus memastikan dirinya sendiri layak dan dapat mencerminkan nilai-nilai HMP. Peran sebagai role model itu penting, sehingga memastikan diri layak itu penting sebelum menilai orang lain.
Komentar
Posting Komentar