Review Day 4: Critical Thinking dan Dialektika
Poseidon - HMP21023
Day 4 Sekolah Danlap dilaksanakam pada Hari Sabtu, 17 Juni 2023 pada pukul 12.30 dan selesai pukul 16.00 secara daring di Zoom. Dimulai dengan sesi cek kehadiran, penanyaan kabar, dan sesi pengecekan spek. Sesi tersebut dipimpin oleh Kepala Sekolah Kronos. Setelah itu kami memulai sesi materi bersama Divisi Mamet.
Materi yang dipaparkan pada Day 4 adalah Critical Thinking dan Dialektika yang lebih mengkhususukan ke arah Berdialektika. Materi tersebut disampaikan oleh Kak Bety HMP'18
Review Materi
Dialektika : Hal berbahasa dan bernalar dengan dialog sebagai cara untuk menyelidiki suatu masalah
Berasal dari kata dialog yang berarti komunikasi dua arah, istilah ini berasal dari Yunani kuno
Dialektika adalah : menyelidiki argumentasi-argumentasi yang bertitik tolak dari hipotesa atau putusan yang tidak pasti kebenarannya
Pada dasarnya dialektika digunakan untuk mencari kebenaran
Dialektik : seni berpikir secara teratur, logis, dan teliti yang diawali dengan tesis, antitesis, dan sintesis
Tesa adalah suatu persoalan atau problem tertentu, sedangkan antitesa adalah suatu reaksi, tanggapan, ataupun komentar kritis terhadap tesa (argumen dari tesa). Dari dua elemen tersebut diharapkan akan muncul sintesa, yaitu suatu kesimpulan
Dialektika digunakan untuk mencari kebenaran melalui diskusi atau tanya jawab. Dialektika berguna sebagai pemerdalam dalam memahami masalah dan dalam pemecahan masalah.
Dialektika menghasilkan pemikiran-pemikiran baru berdasarkan penambahan dialog. Dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dari yang belum mengerti menjadi mengerti.
Dialektika di HMP
Biasanya dialektika dilaksanakan di diskusi formal seperti forum, rapat anggota, hearing, sostek, dsb.
Dialektika selalu memiliki poin/isi dalam setiap kalimat tesis, antitesis, dan diakhiri sintesis (contoh penerapan: mekanisme interupsi , mekanisme tek-tok, mekanisme closing statement, insepsi, dsb).
Dialektika pada rangkaian MPAK diterapkan sambil menjaga impresi.
Reward & punishment bisa membantu penyerapan materi dialektika kepada kader.
Ada dua hal yang bisa diterapkan dalam Dialketika Kaderisasi, yaitu Persuasi dan Argumentasi. Sebagai tambahan terdapat juga Retorika.
Selanjutnya kami melakukan praktik sesi Danlap dengan skenario yang dipilih dari beberapa skenario buatan Kak Bety. Yang dipakai adalah skenario "Salah satu kader mengatakan bahwa ia tertekan dan tidak dapat mengambil pembelajaran sehingga memutuskan untuk mengundurkan diri". Kebetulan saya sendiri ditunjuk untuk berperan sebagai Danlap, Kak Bety berperan sebagai kader yang frustasi, dan partisipan lainnya berperan sebagai angkatan kader.
Setelah praktik dilakukan sesi pematerian pun selesai, peserta Divisi Mamet dan pemateri meninggalkan ruangan zoom. Kemudian kepala sekolah menyampaikan tugas untuk dikerjakan dan juga penyampaian evaluasi terkait tugas Teklap dan Layouting bersama Kak Alfi.
Komentar
Posting Komentar